"Pusat telaga tidak lagi dihajar angin Hutan sepi sudah dari riuh dewa-dewa Menari hati pun dingin Sedang gunung-gunung jingga cemas Menemu kelam kesangsian malam Elang mencoba masih mengejar matahari Dan antara gunung, telaga, dan matahari Lari terurai tanya abadi" --Sitor Situmorang