Dua kabar burung itu cukup membuat saya tak pernah mendekatinya. Terlebih asuransi kantor yang saya kantongi memberi banyak pilihan rumah sakit lain.
Pada minggu awal kahamilan, istri diperiksa di Klinik Brawijaya. Setelah itu, sampai usia kehamilan 38 minggu, istri rutin kontrol di RS Limijati dan Puskesmas Cijagra. Memasuki hari-hari menjelang kelahiran, saya terhenyak: persalinan ternyata tak ditanggung asuransi kantor!
Di tengah keringat dingin yang tiba-tiba menyerang, karena terbayang biaya puluhan juta yang mesti dikeluarkan untuk persalinan SC, saya segera mengurus KK dan KTP agar BPJS yang digunakan istri saya dari kantornya dapat digunakan.
Setelah urusan dokumen kependudukan selesai, kami segera menuju faskes 1: Klinik Bona Mitra Keluarga. Tak banyak cingcong, faskes 1 langsung mengeluarkan surat rujukan. Rumah sakit rujukannya hanya empat: (1) RSUD Otista, Soreang, (2) RS Bina Sehat, Dayeuhkolot, (3) RS Muhammadiyah, dan (4) RS Pindad.
Sejumlah pertimbangan akhirnya menggiring kami ke RS Muhammadiyah. Kami tiba di IGD malam hari tanggal 18 Mei 2023. Esoknya, setelah menunggu sepenuh cemas, anak kami akhirnya dibawa keluar dari ruang operasi oleh bidan menuju ruang bayi. Dua jam kemudian, baru ibunya menyusul.
Selama proses pendaftaran di IGD, observasi di ruang isolasi, lalu pra dan pasca persalinan di ruang perawatan: pelayanannya baik, jauh dari bayangan buruk yang sebelumnya selalu menghantui. Para dokter, bidan, perawat, bagian farmasi, administrasi dan keamanan: semuanya bekerja dengan baik.
Sebagai Muslim, saya juga merasa tenang karena di ruang perawatan selalu terdengar lantunan murotal Al-Qur'an, diselingi ceramah, dan azan dalam lima waktu. Masjid di dalam rumah sakit pun sangat lapang dan bersih.
Sebagai bonus, di sekitar RS Muhammadiyah juga banyak sekali kuliner yang enak. Ada RM Roda Baru (masakan Padang), Siomay Sinchan, Bubur Ayam Mang Andi, Mie Kocok Mang Dadeng, Nasi Kuning Teh Ida, dll. Dari pagi sampai malam, keluarga pasien tidak akan kesulitan mencari makanan.
Dua hari setelah dioperasi, istri dan bayi diperbolehkan pulang sambil dibekali surat kontrol. Tanggal 21 Mei 2023, siang sebelum Zuhur, kami pulang. Saya pakai motor. Sementara istri dan saudara memakai mobil. Mereka membawa pulang putri Sang Surya. [ ]
2 comments:
alhamdulillah, wilujeung janten bapak..
Nuhun Om heheh
Post a Comment