09 August 2012

Jadilah Brutus dan Lemparkan Sebuah Apology, Loser !!

Saya lupa lagi, judul catatan ini entah ada di film apa. Sekarang menulis seperti sedang merancang sebuah jaring laba-laba perak. Saya sudah tidak peduli dengan siapa yang membaca, sebab diksi yang dihamburkan pun tidak ditujukan untuk itu. Komunikasi satu arah ternyata cukup menyenangkan, jadi untuk apa membagi kepedulian?!. Menulis bukan panggung idola karbitan yang menuntut segalanya tampil sempurna dan komersil, tapi ini justru obat ampuh macam paracetamol, atau bahkan valium. Jika masih merasa dibatasi, berarti belum menulis, tapi hanya mengkonversi birokrasi ke dalam kolam kata-kata.  [ ]

 

No comments: