Menulis
tentang buku ini seperti menjadi presenter acara-acara gossip. Salah
satu yang membedakannya adalah antara budaya lisan dan budaya tulisan.
Dan saya menempuh jalan yang kedua. Jalan yang sunyi senyap, saya
mencoba berdiri di antara deretan aksara yang sebagian kuat, dan
sebagiannya lagi rapuh. Bersama beberapa orang kawan, beberapa kali
membuat formula : kopi, cigarette, buku, dan humor segar bercampur
pahit.
Telah
beberapa kali Pasar Buku Palasari terbakar. Dan akan kau dengar dua
penyebabnya, seperti yang sering diberitakan di media-media corong :
kompor gas meledak atau konsleting arus pendek. Api dengan ganas
membakar anak-anak ruhani para penulis. Para pedagang merugi, hartanya
ludes, dan menyisakan bara yang masih menyala. Mereka bertanya-tanya :
apakah kebakaran ini disengaja?. Pertanyaan yang tidak pernah
mendapatkan jawaban.
Di kios paling
belakang, saya memperhatikan buku-buku yang tingginya mencapai
langit-langit. Kalau saja buku itu runtuh, dan menimpa anak kecil, bisa
dibayangkan akibatnya. Harus naik tangga kalau kau mau lihat buku yang
paling atas. Bau manusia kalah oleh aroma buku. Jangan bawa duit
banyak-banyak, nanti kau tergoda sama rayuan mereka, sama buku-buku yang
berdesakan itu. Saya pasang mata dengan kondisi siaga 1, mencari
beberapa buku bagus buat oleh-oleh pulang ke Cengkareng, jongos tidak
dilarang membaca buku.
Jauh sebelum buku
KD terbit, yang konon menjadi best seller, buku Tiara
Lestari-Uncutstories sudah ada, sudah duluan nongkrong di Palasari. Lalu
siapa Tiara Lestari, sampai bikin buku segala?. Dia adalah seorang
model, lalu go international. Pernah naked di majalah Play Boy edisi
Spanyol, dan itu yang bikin heboh masyarakat Indonesia. Dan jalan hidup
manusia punya ceritanya yang berlain-lainan. Seperti ada titik balik
yang mencerahkan. Dia kemudian pulang ke Indonesia dan menikah dengan
ponakannya Alm. Harry Roesli. Terakhir sempat juga dia mengisi satu lagu
di album religi Baron (mantan gitaris GIGI). Buku ini semacam
otobiography, menceritakan perjalanan hidup dari waktu kecil sampai
detik ketika dia menulis. Beberapa bagian dari buku ini di posting juga
di blog pribadinya dengan memakai bahasa Inggris.
Setelah
bayar, saya dapat bonus : semua buku yang harganya di atas 15 ribu,
boleh dengan cuma-cuma dikasih sampul bagus sama si uda yang duduk di
dekat pintu. [ ]
No comments:
Post a Comment