Aku tidak sedang berada di Jenin, Hebron, Nablus, Ramallah,
ataupun Jalur Gaza. Seorang anggota legiun veteran tengah jongkok di
pinggir jalan Jenderal Suprapto, Cempaka Putih. Kancing bajunya tanggal
dua biji dan kopiah kuningnya dikibas-kibaskan mengusir panas.
Ini bukan di Grozny ataupun Sarajevo, aku hanya harus menaklukkan Pulogadung dan Kranji dengan kerja dan usaha semampu bisa, biarkan manusia-manusia degil itu dimakan kata-katanya sendiri. Siapa jual, maka aku beli. Dan hari-hari setelah ini akan mempertegas garis muka setiap pribadi. Hidup menjadi tidak pernah sama lagi.
Jangan risaukan hutang yg belum sepenuhnya terbayar, dan jangan sekali-kali memesan nisan sebelum saatnya tiba. Tak seorang pun boleh menukar waktunya dengan tekanan manusia lain, kecuali hutang garam yg harus dikembalikan. [ ]
Ini bukan di Grozny ataupun Sarajevo, aku hanya harus menaklukkan Pulogadung dan Kranji dengan kerja dan usaha semampu bisa, biarkan manusia-manusia degil itu dimakan kata-katanya sendiri. Siapa jual, maka aku beli. Dan hari-hari setelah ini akan mempertegas garis muka setiap pribadi. Hidup menjadi tidak pernah sama lagi.
Jangan risaukan hutang yg belum sepenuhnya terbayar, dan jangan sekali-kali memesan nisan sebelum saatnya tiba. Tak seorang pun boleh menukar waktunya dengan tekanan manusia lain, kecuali hutang garam yg harus dikembalikan. [ ]
No comments:
Post a Comment