15 July 2012

Dunia Persilatan

Percakapan ini terjadi di udara, bertemu dalam gelombang satelit, lalu diuraikan oleh situs jejaring sosial, beberapa bulan sebelum berita Ruyati menjadi headline media-media nasional. Pada sebuah siang yang terik, tiba-tiba menu chatting saya menyala, tanda ada yang mau ngajak bicara, seorang teman lama muncul dalam wujud kata-kata. Tentu banyak yang terpotong, dan ini hanyalah sisa yang terselamatkan, kurang jelas awal, tengah, dan akhirnya :

My friend : Ya dunia persilatan, hahahahaha, eh Bung di kampung ada yang minat jadi TKI?
Me : Aman, Wiro Sablengnya sudah tua sekarang mah
My friend : Kalo ada yang minat kabar kabari atuh
Me : Banyak, tapi saya larang
My friend : Walah, kunaon, kan resmi
Me : Ah suka jadi korban, ga di luar negeri ga di dalam negeri
My friend : hmmmmmm
Me : Liat aja pas turun di bandara
My friend : Kadang ada juga kesalahan di pihak TKInya, ada juga kesalahan di pihak majikan, selagi perusahaan, negara, dan pihak luar sama-sama bertanggungjawab dan punya agreement resmi, biasanya tidak akan terjadi. Contoh : kemarin ada TKI cerita langsung sama saya, dia bilang sama majikan perempuan untuk dipulangkan saja karena saya sering di perkosa sama majikan laki-laki, dia bilang itu cara saya biar bisa pulang bu, padahal majikan laki-laki ga mau ngasih duit saya. Woowww.., ada juga yang memang diperlakukan asli tidak berprikemanusiaan oleh majikan, saya sendiri pun marah sangat.
Me : Kita harus jujur, TKI mayoritas level pendidikannya rendah dan berasal dari kampung, mereka tak paham dengan segala regulasi dan retorika pemerintah dengan negara tempat mereka bekerja, data real di lapangan hanya dirasakan oleh para TKI dan ujung-ujungnya jadi headline berita : "Telah mati TKI bla.bla.bla di negara bla.bla.bla".....saya sendiri, maaf, tidak pernah percaya kepada badan resmi TKI yang berada di bawah pemerintah.
My friend : Karena pemerintah sendiri yang berbuat seperti itu, setiap orang punya hak ko bung, its ok just 4 share.
Me : Iya saya setuju, dari daerah saya sebenarnya sampai saat ini banyak sekali yang sudah jadi TKI, tapi dari kampung saya persis, saya kira tidak ada. [ Tgl tidak tercatat ]

No comments: